Home » » Pertanyaan Tentang Seks yang Suka Ditanya ke Dokter

Pertanyaan Tentang Seks yang Suka Ditanya ke Dokter

INFO.OI - 7 Pertanyaan Sensitif Tentang Seks yang Suka Ditanya ke Dokter. Apakah ada beberapa topik kesehatan seksual yang pernah ingin Anda tanyakan ke dokter Anda tapi Anda malu mengatakannya?
Menurut dokter, jika Anda perlu menanyakannya, tidak perlu malu karena kesehatan seksual perlu Anda ketahui.
Berikut ini adalah 7 pertanyaan sensitif yang diajukan pada ahli kesehatan mengenai seksualitas perempuan yang perlu Anda ketahui, seperti yang dilansir dari laman Liputan6


  1. Apakah normal untuk buang gas saat berhubungan seks atau ketika orgasme?
    “Ya, hal ini normal, setiap orang mengalaminya. Jika Anda khawatir, Anda boleh minum obat sebelum melakukan hubungan seks. Jika Anda cukup intim untuk berhubungan seks, mungkin Anda cukup intim juga untuk berbagi fungsi alami lainnya dengan pasangan Anda, jadi tidak perlu malu untuk buang gas,” kata Hyla Cass, MD, dokter di Pacific Palisades, California.
  2. Apakah vagina saya akan terlihat berbeda setelah saya punya bayi, dan akan berarti kurang memuaskan seks?
    “Perubahan pasti akan terjadi, kata Mary Rosser, MD, PhD, anggota staf pengajar dari Department of Obstetrics and Gynecology and Women’s Health at the Albert Einstein College of Medicine and Montefiore Medical Center in New York City. ” Tidak semua bayangan buruk yang Anda bayangkan akan terjadi. Ini benar-benar normal untuk vagina Anda untuk meregangkan selama persalinan,” kata Dr Rosser.
    “Jaringan vagina sangat tangguh karena sifat elastis mereka. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan termasuk ukuran bayi Anda, berapa lama Anda mendorong dan seberapa baik jaringan Anda telah sembuh setelah episiotomi atau perbaikan laserasi atau setelah melahirkan,” jelasnya.
    “Untuk membantu proses, lakukan olahraga secara teratur setidaknya dalam 6 atau 8 minggu yang bisa membuat hubungan seksual Anda bisa lebih sehat dan lebih bahagia dari sebelumnya,”tambahnya.
  3. Aku belum pernah merasakan orgasme selama hubungan seksual, apakah itu normal?
    Menurut penelitian dari Institut Kinsey untuk Penelitian seks, gender dan reproduksi, hanya 29% wanita yang melaporkan mengalami orgasme selama seks. Dan 71% wanita lainnya mengaku tidak pernah mengalami orgasme saat berhubungan seks atau hanya kadang-kadang. “Banyak wanita membutuhkan rangsangan klitoris selama hubungan seksual untuk mencapai orgasme,”kata Dr Cass.
    Dengan kata lain, jangan merasa buruk jika Anda tidak bisa klimaks ketika berhubungan.
  4. Apakah vagina merupakan suatu hal yang ‘jelek’?
    “Anda mungkin pernah mendengar tentang situs Web menakutkan di luar sana mengenai kelamin wanita dalam dua kategori berdasarkan karakteristik vagina tertentu yaitu beautiful or ugly ( indah atau jelek),”kata Amy Levine, seorang pelatih seks berbasis di New York, yang merupakan pendiri SexEdSolutions.com. Wanita kadang cemas mengenai alat kelamin mereka. Jika Anda mengalami kecemasan tentang anatomi Anda, Levine memiliki saran untuk mengambil cermin di tangan dan perhatikan bagian lain dari tubuh Anda.
    “Bersyukurlah bahwa vulva dan vagina Anda mampu memberikan kesenangan luar biasa dibandingkan mereka yang mempertimbangkan operasi untuk memperbaiki tampilan alat kelamin mereka,” jelas Dr Rosser
    “Jadilah nyaman dan aman dengan tubuh Anda sendiri Anda. Anda begitu diciptakan dengan indah,”tegasnya.
  5. Saya khawatir kalau saya mencium bau aneh. Bagaimana saya tahu jika saya memiliki infeksi pada vagina atau apakah itu normal?
    “Kebanyakan setiap wanita khawatir kalau ia memiliki bau yang tidak menyenangkan, “kata Dr Cass “Anda tidak perlu khawatir selama bau pada vagina tidak menyengat. Jika bau vagina kuat, mungkin Anda perlu memeriksakan diri untuk mengetahui tanda infeksi. Apa yang Anda khawatirkan kemungkinan besar Anda alami. Jadi Anda jangan malu,” jelasnya.
    “Biasanya infeksi bakteri, Gardnerella, menghasilkan bau amis atau amonia seperti bau yang menyegat terutama ketika air mani atau darah tiba-tiba keluar. Penyebab bau lainnya termasuk E. coli, infeksi jamur, dan bahkan urin pada kulit vulva Anda,” kata Inga Zilberstein.
    Zilberstein mendorong perempuan untuk mencoba tes seperti seorang wanita dapat menempatkan satu jari di vaginanya dan mencium aroma bau. Menurutnya, bau yang asam justru menandakan Anda sehat.
  6. Aku berhubungan seks tanpa kondom sekali dan Aku tidak pernah punya gejala PMS, apakah saya harus tes HIV?
    “Anda justru sebaiknya mengikuti tes STD. Tes ini sudah termasuk tes HIV. Anda juga bisa mengikuti tes pap smear, “kata Dr Rosser. “Anda juga harus mewaspadai virus The human papillomavirus (HPV) yang menular dan dapat menyebabkan kulit kelamin Anda tidak sehat dan bisa meningkatkan risiko kanker leher rahim. Berhenti mengeluh dan segra periksa keluhan Anda.
  7. Aku benar-benar merasa tidak nyaman dengan oral seks. Apakah ini normal? Bagaimana saya bisa mendapatkan seks yang lebih nyaman dari itu?
    “Suka dan tidak suka, Anda yang menjalaninya. Tidak ada yang salah jika Anda tidak merasa nyaman pada posisi tertentu. Coba berbicara dengan pasangan Anda, “kata Dr Rosser.

0 komentar:

Download

Popular Posts

Arsip Blog

Sample Text