9 Persamaan Bercinta dan Bersepeda. Pernahkah Anda mendengar istilah “Sex is like riding a bike”? Ternyata, itu bukan sekedar ungkapan semata. Pasalnya, memang ada benang merah antara bercinta dengan mengendari sepeda.
Lantas, apa hubungannya atau persamaan antara bercinta dengan bersepeda? Penasarankan? Yups simak saja penjelasannya dibawah ini seperti yang di lansir dari laman Kompas.
#9. Berkeringat dan merasa bahagia.
Yang paling seru ketika berolahraga, atau dalam hal ini bersepeda adalah
ketika Anda sudah berkeringat. Otot sudah bekerja dengan maksimal,
tubuh pun terasa segar. Sama seperti bersepeda, seks juga bisa dianggap
sebagai olahraga bagi Anda dan pasangan. Banyak sudah bukti ilmiah yang
menunjukkan bahwa seks bisa mengurangi sakit kepala, menyehatkan
jantung, dan menghasilkan hormon endorfin yang memicu perasaan bahagia.
#8. Butuh kendali.
Jika Anda sudah sampai di daerah turunan, Anda akan terpacu untuk
mengayuh lebih cepat lalu bisa saja kehilangan kendali. Ini bisa
berbahaya. Tetap pada kecepatan yang aman, sehingga sepeda masih dalam
kendali Anda. Mengendalikan emosi dan gairah Anda juga penting dilakukan
ketika bercinta. Gairah yang tidak terkendali bisa mengakibatkan
keadaan yang tidak diinginkan misalnya membuat tubuh cidera, menurunkan
mood bercinta, dan sebagainya.
#7. Mengatasi rasa takut.
Jika baru pertama kali naik sepeda, mungkin Anda menganggap mengendarai
sepeda itu sulit karena harus menjaga keseimbangan tubuh dengan benar.
Salah-salah malah Anda yang celaka, misalnya bisa terjatuh. Padahal tak
selamanya seperti itu. Sekali Anda bisa mengayuh dengan benar, takkan
terasa sulit lagi. Sama seperti bercinta, jika merasa takut dan menutup
diri, Anda takkan bisa merasakan sensasinya, apalagi memuaskan pasangan.
#6. Mengayuh sampai puncak.
Jika menemui daerah tanjakan, itu artinya kita harus mengayuh sekuat
tenaga untuk mencapai puncak. Sepeda tidak sama dengan motor yang
tinggal Anda gas agar dapat mendaki jalan menanjak. Jika Anda tidak
intens dan kuat mengayuh pedal sepeda, bagaimana bisa berada di atas
sana? Sama ketika berhubungan, jika Anda hanya pasif dan menunggu
pasangan yang aktif, Anda tidak akan bisa terpuaskan dan memuaskan
pasangan. Butuh “usaha” ekstra agar bercinta terasa lebih menyenangkan.
#5. Mood itu penting.
Bersepeda paling menyenangkan jika dilakukan saat sedang mood. Didukung
dengan cuaca, daerah, dan teman yang asyik. Bayangkan kalau cuaca tak
menentu atau banyak kendaraan bermotor di sekeliling Anda. Bukannya
senang, bisa-bisa malah bikin emosi, mengganggu kesehatan, dan pastinya
berbahaya. Nah, bila dikaitkan dengan seks, mood dan keadaan sekitar
sangat memengaruhi kepuasan. Ciptakan suasana yang romantis, di mana
Anda dan pasangan dapat menikmati dan menaikkan mood bercinta.
#4. Terlalu lama bikin lelah.
Bersepeda memang asyik, tapi kalau sudah terlalu lama mengayuh pedal,
yang ada otot paha, selangkangan, dan bokong bisa kram. Begitu juga jika
Anda terlalu lama bercinta. Intensitas yang terlalu lama bisa
berpotensi membuat otot tubuh menjadi letih, selain itu juga bisa
membuat Anda dan pasangan menjadi “trauma” untuk melakukannya lagi.
Puncak kenikmatan tidak diukur dari lamanya bercinta, tetapi kualitas
proses itu sendiri.
#3. Samakan kecepatan laju.
Rasa kebersamaan sangat diperlukan ketika sedang bersepeda bersama
teman-teman. Bayangkan jika Anda terlalu jauh berada di depan atau malah
tertinggal di belakang. Bersepeda jadi tak terasa menyenangkan.
Seimbangkan kecepatan kayuhan, begitu juga ketika sedang bercinta.
Menjaga ritme kecepatan gerakan bersama pasangan menunjukkan Anda tidak
egois dan memperhatikan kebutuhan pasangan. Kecepatan yang sama juga
berpotensi untuk mencapai klimaks bersama.
#2. Bersama orang lain lebih asyik daripada sendirian.
Bersepeda bersama dengan teman atau keluarga terasa lebih seru dan
mengasyikan daripada bersepeda sendirian. Anda juga lebih bersemangat
untuk mengeksplorasi tempat-tempat menarik. Sama seperti seks, bercinta
bersama pasangan terasa berbeda sensasinya ketimbang menggunakan alat
seperti sex toy. Walaupun bisa mencapai klimaks, tetapi berhubungan
bersama pasangan bisa membuat Anda belajar untuk saling memenuhi
kebutuhan seksual satu sama lain. Lebih seru karena Anda juga bisa
bersikap aktif dan pasif, serta bermain “peran” untuk menggoda pasangan.
#1. Sekali belajar tak akan lupa.
Pengalaman bersepeda sama dengan sensasi pengalaman bercinta, tak akan
pernah bisa dilupakan seumur hidup. Sekali Anda belajar mengendarai
sepeda dan berhasil menyeimbangkan berat untuk mengayuhnya, Anda bisa
bersepeda untuk seterusnya. Begitu pula dengan bercinta, sekali
melakukannya akan teringat seumur hidup.
0 komentar:
Posting Komentar