Obesitas dan diabetes saling terkait satu sama lain yang keduanya
sama-sama dipengaruhi oleh pola makan yang buruk dan gaya hidup yang
tidak sehat. Sehingga orang yang berisiko terhadap diabetes maupun
obesitas, harus lebih selektif memilih makanan.
Jamur mungkin
manawarkan manfaat kesehatan untuk orang yang obesitas atau diebetes
karena kandungan gizinya yang tinggi. Selain itu, beberapa jamur ada
yang tidak mengandung gula sama sekali dan beberapa mengandung gula
dalam kadar yang sangat rendah.
"Jamur kaya nutrisi penting yang
baik untuk penderita diabetes karena rendah gula," kata TN Lakhanpal,
dari departemen Bioscience di Himachal Pradesh University, seperti
dilansir health.india, Jumat (11/1/2013).
Kandungan gizi
dalam jamur berkaitan dengan berbagai macam mineral yang diperlukan
tubuh seperti fosfor, zat besi, kalsium, kalium, karbohidrat, protein,
serta vitamin B dan C. Tetapi Anda harus berhati-hati dalam memilih
jamur yang aman untuk dikonsumsi, karena beberapa jenis jamur liar
kadang beracun.
Beberapa pilihan jenis jamur yang aman dikonsumsi
antara lain seperti jamur merang, yang mengandung enzim tripsin dan
baik untuk pencernaan dan mempromosikan berat badan yang sehat. Jamur
shitake, jamur tiram dan jamur kuping memiliki kandungan asam amino yang
dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Menurut para ilmuwan,
jamur juga hampir bebas lemak sama sekali yang menguntungkan bagi orang
yang kelebihan berat badan. Jamur bisa menjadi alternatif makanan yang
dapat dikonsumsi untuk diet penurunan berat badan.
"Berbagai
penelitian yang dilakukan selama 20 tahun terakhir tentang potensi jamur
juga telah menunjukkan manfaat neutraceuticals yang mampu melawan
diabetes, kanker, HIV dan penyakit mematikan lainnya," jelas Lakhanpal
dalam 100th Indian Science Congress, pertemuan tahunan para ilmuwan di
India.
0 komentar:
Posting Komentar