Meski tak tumbuh membesar, laki-laki juga terlahir dengan payudara
lengkap dengan putingnya. Namun berbeda dengan perempuan, puting susu
pada laki-laki tidak memiliki fungsi laktasi atau menyusui. Lantas untuk
apa fungsinya?
Dr Andri menjelaskan saat embrio laki-laki dan perempuan memiliki
jaringan dan bagian tubuh yang sama. Jadi semacam ada 'template' yang
membuat tubuh laki-laki dan perempuan memiliki bentuk yang sama,
termasuk juga dengan puting payudara yang ada pada kedua jenis kelamin.
Barulah
kemudian pada usia kehamilan tertentu ada pengaruh dari gen, kromosom Y
dan hormon testosteron yang membawa perubahan dan maskulinitas pada
embrio.
Testosteron meningkatkan pertumbuhan penis dan testis.
Tapi karena puting pada embrio laki-laki sudah ada sebelum proses ini
dimulai, maka puting pun tetap ada meski tak akan bisa membesar saat
masuk masa pubertas nantinya.
Puting dan jaringan payudara pada
laki-laki tidak memiliki fungsi layaknya pada perempuan, yaitu berupa
fungsi laktasi (menyusui), kecuali mungkin melindungi jantung dan
paru-paru dari cedera, seperti dilansir About.com.
Namun demikian, puting pada laki-laki juga masih berfungsi sebagai salah satu zona erotik, meski tak sesensitif pada perempuan.
"Puting
pria kalau lagi orgasme bisa tegang, sedangkan pada wanita saat baru
bergairah payudara sudah mulai membesar dan puting tegak," jelas dokter
yang juga merupakan anggota Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI).
Meski
tak dapat membesar layaknya payudara dan puting pada perempuan,
nyatanya payudara dan puting pada laki-laki juga dapat menghasilkan susu
dan mengalami kanker payudara.
Tingkat hormon estrogen yang
biasanya terdapat pada perempuan ternyata juga terdapat pada tubuh
laki-laki. Jika terjadi kondisi atau penyakit tertentu yang mempengaruhi
hormon, maka jaringan payudara pada laki-laki dapat tumbuh, yang
disebut dengan gynacomastia. Kondisi inilah yang menyebabkan payudara
laki-laki juga dapat menghasilkan susu.
Gynacomastia atau
pembesaran abnormal pada payudara laki-laki, lebih sering terlihat pada
masa remaja, masa pengembangan ketika hormon banyak berfluktuasi. Hal
ini juga terlihat pada beberapa laki-laki dengan penyakit hati dan
kadang-kadang pada pecandu alkohol.
0 komentar:
Posting Komentar