Tadi pagi saya sungguh terkejut membaca sebuah berita dari PedomanNews
mengenai pernyataan Fariz Mehdawi, Duta Besar Palestina untuk Indonesia
yang mengatakan bahwa 50% penduduk Palestina beragama Yahudi. Terkejut
karena tidak menyangka angkanya sedemikian tinggi, karena setahu saya
sejak tahun 2000 Israel berusaha menarik orang-orang Yahudi keluar dari
wilayah Palestina.
Berikut adalah kutipannya:
“Di Palestina 50% penduduknya beragama Yahudi dan sisanya beragama Kristen dan Muslim yang berada di daerah Tepi Barat dan Yerusalem,”
Untuk mengetahui apakah pernyataan itu
benar atau tidak setidaknya kita butuh data pembanding, dan untuk bisa
membandingkannya kita harus tahu dengan jelas yang dimaksud daerah
Palestina itu dimana. Pernyataan Fariz Mehdawi masih ambigu, menyebut
Palestina di awal kalimat tapi mengakhirinya dengan menyebut daerah Tepi
Barat, padahal jelas wilayah Palestina itu tidak hanya mencangkup Tepi
Barat tapi juga Gaza.
Persentase Penganut Agama di Palestina
Palestina adalah negara yang pada
awalnya adalah hasil bentukan Inggris yang dengan perjalanan sejarahnya
kini memiliki wilayah yang cukup kecil, dan terbagi atas 2 wilayah,
yaitu Tepi Barat (West Bank) di dekat Yordania yang dikuasai oleh Fatah,
dan Gaza di dekat Mesir yang dikuasai oleh Hamas.
Sekalipun Palestina sudah pernah
melakukan sensus penduduk tahun 2008, namun publikasi online mengenai
sensus tersebut belum saya dapatkan sehingga data mengenai jumlah
penganut agama di Palestina sangat sulit untuk diperoleh. Satu-satunya
sumber mengenai jumlah penganut agama di palestina hanya dari Palestinian Academic Society for the Study of International Affairs (PASSIA) yang dikutip oleh Wikipedia, dimana dikatakan bahwa penduduk di Tepi Barat dan Gaza terdiri dari 97% Muslim dan 3% Nasrani,
sedangkan sisanya adalah kelompok minoritas yang jumlahnya tidak
signifikan, sangat jauh dari apa yang dikatakan oleh Fariz Mehdawi.
Persentase Penganut Agama di Tepi Barat
Tepi Barat atau West Bank adalah daerah
Palestina yang terletak di sebelah timur laut Israel dan berbatasan
dengan Yordania. Daerah ini memiliki wilayah yang lebih besar dengan
penduduk yang lebih banyak dibandingkan dengan Gaza, dimana berdasarkan
laporan Jerusalem Post tahun 2008 jumlah penduduk Gaza adalah sekitar 1.416.000 jiwa sedangkan jumlah penduduk Tepi Barat adalah sekitar 2.345.000
Jika kita gabungkan data dari Jerusalem
Post ini dengan data dari PASSIA maka apa yang dikatakan oleh Fariz
Mehdawi secara matematis tetaplah tidak masuk akal. Penjelasannya adalah
sebagai berikut:
- Kita anggap benar bahwa 50% penduduk Tepi Barat beragama Yahudi, maka jumlah penduduk beragama Yahudi adalah 50% × 2.345.000 = 1.172.500
- Jika jumlah penduduk Palestina secara keseluruhan adalah jumlah penduduk Gaza ditambah jumlah penduduk Tepi Barat, yaitu 1.416.000 + 2.345.000 = 3.761.000
- Persentase umat agama Yahudi di Gaza dan Palestina menurut asumsi Fariz Mehdawi seharusnya adalah 1.172.500 / 3.761.000 = 31% dan hasil ini sangat jauh dari laporan PASSI.
Oke, mari kita lupakan perhitungan matematis, kita mencoba mencari data laporannya, dan saya mendapati laporan dari CIA
yang mengatakan bahwa persentase umat beragama di Tepi Barat adalah 75%
Muslim, 17% Yahudi, sedang 8% sisanya adalah Nasrani dan umat agama
yang lain.
Kesimpulan
Apa yang dikatakan oleh Fariz Mehdawi mengenai jumlah penduduk Palestina yang 50%nya beragama Yahudi adalah tidak benar.
Ada kemungkinan beliau mengatakan hal tersebut untuk menarik simpati
publik atas konflik yang sering terjadi dengan Israel, sehingga konflik
tersebut berkesan murni masalah politik, atau beliau melakukan hal ini
untuk menghindari meluasnya konflik yang mulai menjurus pada sentimen
agama.
Kemungkinan terakhir, mungkin
PedomanNews lah yang memberitakan berita bohong yang dengan sengaja
memanfaatkan konflik yang sekarang terjadi untuk meningkatkan trafik.
Entahlah..
Sumber : http://grevada.com/