Bagi para wanita, kanker payudara adalah momok yang mengerikan karena
jika luput dideteksi bisa mengarah pada kematian. Gejalanya antara lain
berupa munculnya benjolan di sekitar payudara. Lalu bagaimana jika di
sekitar puting terdapat bintil-bintil? Apakah ini berbahaya?
"Kalau
menemukan ada banyak tonjolan di sekitar puting susu, itu memang normal
dan tidak perlu dikhawatirkan. Itu bukan pertanda kanker," kata dr
Abraham Arimuko, Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin RSPAD Gatot
Soebroto seperti ditulis, Rabu (9/1/2013).
Terkait tonjolan atau
benjolan di sekitar payudara, hal itu adalah hal yang lumrah dan tidak
selalu mengindikasikan kelainan ataupun kanker. Menurut penelitian,
hanya 15 persen benjolan mencurigakan yang berkembang menjadi kanker.
Sekitar
80 persen benjolan pada payudara hanyalah berupa tumor jinak, kelainan
hormonal, kista, infeksi, benturan atau trauma. Sedangkan bintil-bintil
di sekitar puting disebut Papiloma Intraduktus. Bintil-bintil ini
sebenarnya terdapat di dalam saluran susu.
Payudara terdiri dari
beberapa kelenjar dan daerah kecokelatan di sekitar puting disebut
areola. Di bawah areola terdapat laktiferus duktus, bagian yang berisi
ASI. Ketika wanita mencapai mencapai pubertas, perubahan kadar hormon
menyebabkan saluran ini tumbuh dan menyebabkan timbunan lemak dalam
jaringan payudara meningkat.
Papiloma intraduktus dapat ditemukan
pada kedua payudara dan terkadang bisa menyebabkan keluarnya cairan
puting atau nipple discharge. Karena keluarnya cairan dari puting bisa
jadi merupakan tanda kanker payudara, maka ada baiknya segera
memeriksakan diri jika mengalami gejala tersebut.
"Jika ada
pembengkakan, iritasi, nyeri, keluar cairan dari puting selain air susu,
maka sebaiknya segera memeriksakan diri," imbau dr Abraham.
0 komentar:
Posting Komentar