INFO.OI - Belum lama harapan rakyat Indonesia mulai mengembang untuk dapat menyaksikan Timnas Indonesia yang solid, kini tim Garuda justru menuai masalah lagi. Sebanyak 21 pemain yang belum lama datang ke pelatnas ditolak oleh pelatih baru Timnas Indonesia, Luis Manuel Blanco. Wah, ada apa gerangan?
Semua pemain tersebut berasal dari klub-klub peserta kompetisi
Indonesia Super League (ISL). Mereka baru datang ke pelatnas karena
harus memperkuat klub masing-masing dulu di kompetisi. Dengan alasan
tidak mengikuti latihan secara penuh, para pemain itu pun mendapat penolakan dari Luis Manuel Blanco dan staf pelatih lainnya yang sama-sama berasal dari Argentina.
Padahal, sebelumnya para pemain ISL tersebut sudah meminta izin untuk
tidak mengikuti latihan di pagi hari karena masih merasa kelelahan
setelah membela klub mereka masing-masing dan menempuh perjalanan,
apalagi bagi Boaz Solossa dan para pemain Persipura lainnya yang harus terbang dari Jayapura ke Jakarta.
Pelatih Luis Manuel Blanco sendiri tidak muncul di sesi latihan
tersebut dengan alasan sakit perut, dan hanya mewakilkan apa yang
dikehendakinya melalui para stafnya, yaitu asisten pelatih Jorge Di
Gregori dan pelatih fisik Marcos Connena.
Siapa para pemain yang ditolak oleh Luis Manuel Blanco dan stafnya? Mereka adalah Ferdinand
Sinaga, Zulham Zamrun, Samsidar, Hamka Hamzah, Jajang Mulyana, M
Ridwan, Firman Utina, Hasyim Kipouw, Supardi, Egi Melgiansyah, M Roby,
Ponaryo Astaman, Bayu Gatra, dan Tony Sucipto.
Adapun tujuh pemain asal Persipura, yakni Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Immanuel Wanggai, Ferinando Pahabol, Patrich Wanggai, Ian Louis Kabes, dan Ruben Sanadi,
memilih tidak menuju ke lapangan, barangkali karena kecewa atas
penolakan sejumlah pemain lainnya yang sudah berada di area latihan.
Bahkan, para pemain tim Mutiara Hitam dikabarkan akan segera
meninggalkan pelatnas Timnas Indonesia dan sudah memesan tiket pesawat
untuk pulang ke Papua karena masalah ini. Sebelumnya, Luis Manuel Blanco
tanpa ba bi bu juga telah mendepak Okto Maniani dari pelatnas.
0 komentar:
Posting Komentar