Info.OI - Tips Cara Mengetahui Masa Subur Wanita Agar Cepat Hamil.
Tidak sedikit pasangan yang baru menikah ingin segera dikaruniai
momongan. Pasangan pun kerap bertanya-tanya walaupun sudah rutin
bercinta, kenapa Anda belum hamil juga.
Untuk mempercepat terjadinya kehamilan, penting mengetahui kapan sebenarnya masa subur Anda. untuk mengetahui penghitungan masa subur,
mulailah dengan mencatat tanggal berapa hari pertama siklus menstruasi
Anda setiap bulannya. Dari hari pertama menstruasi ke hari pertama
menstruasi bulan berikutnya merupakan satu siklus menstruasi, lamanya
bervariasi antara 20-40 hari.
Masa ovulasi atau lepasnya sel telur, merupakan pertengahan dari
siklus tersebut, kurang lebih 14 hari sebelum hari pertama menstruasi
berikutnya. Misalnya siklus menstruasi Anda 28 hari (tanggal menstruasi
selalu maju 2 hari), maka ovulasi Anda sekitar hari ke 14 setelah hari
pertama menstruasi.
Siklus ini bisa maju dan bisa mundur beberapa hari, demikian juga
sperma, dapat bertahan hidup dalam tubuh Anda selama 1-2 hari. Sehingga
Anda dan suami memiliki waktu sekitar 4 hari untuk berhubungan yang
dapat menghasilkan kehamilan.
Bila Anda mengalami kesulitan menghitung masa subur, maka ada
tanda-tanda fisik yang bisa menjadi penanda masa subur Anda, pertama
ukurlah suhu tubuh dengan termometer setiap pagi saat bangun tidur, itu
adalah suhu basal tubuh Anda.
Catatlah dalam sebuah buku setiap harinya, Anda akan mendapatkan suhu
basal tubuh yang relatif sama setiap harinya. Pada saat ovulasi, suhu
basal tubuh akan mengalami sedikit penurunan yang akan naik kembali
setelah aktivitas. Penanda fisik yang kedua adalah keluarnya lendir
vagina yang encer dan banyak, lendir tersebut tidak akan lepas bila kita
pisahkan dengan dua buah jari.
Dengan kalender masa subur dan kedua penanda fisik itulah
diketahuinya masa ovulasi Anda, dan saat itulah saat terbaik melakukan
hubungan seksual. Anda juga dapat mengetahui masa subur dengan
pemeriksaan di dokter kandungan, yaitu dengan ultrasonografi (USG)
transvaginal, dengan alat tersebut akan terlihat dan terukur ukuran
folikel-folikel di indung telur, sehingga dapat diketahui kapan folikel
tersebut akan pecah dan mengeluarkan sel telur.
Kualitas sperma juga mempengaruhi kecepatan terjadinya kehamilan.
Walaupun hanya diperlukan satu sperma untuk membuahi sel telur, namun
konsentrasi sperma dalam air mani dan juga tingkat kecacatan sperma
sangat mempengaruhi untuk terjadinya pembuahan.
Usahakan agar suami Anda tidak menggunakan celana yang terlalu ketat,
duduk dalam jangka waktu lama di tempat yang panas, serta perbanyaklah
konsumsi buah-buahan dan antioksidan untuk memperbaiki kualitas sperma.
Lakukan hubungan seksual di hari ovulasi, bila perlu tunda hubungan
seksual sebelum hari ovulasi agar kualitas sperma memang yang terbaik
saat ovulasi. Jangan langsung bangkit setelah hubungan seksual, bila
perlu ganjal pinggul Anda dengan bantal agar sperma tertahan di sekitar
rahim Anda. Pastikan Anda tidak terlalu lelah karena kehamilan
memerlukan tubuh yang bugar dan pasokan oksigen yang lancar.
Hal-hal di atas dapat Anda coba untuk mempercepat terjadinya
kehamilan, namun bila setelah satu tahun masih belum terjadi kehamilan,
maka sebaiknya Anda dan suami memeriksakan diri ke dokter, untuk
mengetahui apakah terdapat kelainan.
0 komentar:
Posting Komentar