Lima Transfer Pemain Teraneh
INFO.OI - Transfer pemain dalam sepakbola bisa terjadi dalam berbagai cara. Berikut ini 5 transfer pemain teraneh dalam sejarah sepakbola.
1. Transfer Jersey
Ingat John Barnes? Ya, dia adalah legenda Liverpool dan timnas Inggris. Barnes ternyata memulai karier profesionalnya dengan lucu saat dibeli Watford dari Sudbury Court pada 14 Juli 1981. Saat itu Watford mendapatkan Barnes hanya dengan memberi Sudbury Court satu set jersey tim. Lima tahun kemudian, Barnes dijual Watford ke Liverpool dengan transfer cukup besar £900 ribu.
Transfer serupa juga terjadi pada legenda Republik Irlandia, Tony Cascarino. Ketika direkrut Gillingham dari Crokenhill pada 1982, Cascarino dilepas hanya dengan sejumlah alat latihan, khususnya bola. Sementara itu Fulham merekrut Zat Knight dari Rushall Olympic pada 1999 hanya dengan memberi 30 baju training. Lucunya, pemilik Fulham, Mohamed Al-Fayed, tinggal mengambil 30 baju training itu dari department store yang sempat menjadi miliknya, Harrods.
2. Tertipu George Weah
Manajer veteran Inggris, Graeme Souness, dibuat malu ketika masih menangani Southampton pada musim 1996/1997. Pada suatu hari di November 1996, Souness mendapat telepon dari orang yang mengaku sebagai George Weah. Souness pun kaget menerima telepon dari Pemain Terbaik Dunia 1995 tersebut.
Weah merekomendasikan sepupunya bernama Ali Dia ke Souness. Weah mengatakan Ali Dia pernah bermain untuk Paris Saint-Germain dan 13 kali memperkuat timnas Liberia. Tanpa pikir panjang, mantan manajer Newcastle United itu meminta Southampton untuk mengontrak Ali Dia selama satu bulan.
Souness sebenarnya ingin mencoba Ali Dia di pertandingan tim cadangan melawan Arsenal, tapi laga itu ditunda karena cuaca buruk. Souness kemudian memberi Ali Dia debut di pentas Premier League saat melawan Leeds United pada 23 November 1996. Ali Dia masuk menggantikan Matthew Le Tissier pada menit ke-32. Betapa kagetnya Souness melihat permainan Ali Dia. Pemain asal Senegal itu tampil buruk dan kemudian digantikan Ken Monkou setelah bermain 53 menit.
Usut punya usut, ternyata yang menelepon Souness adalah George Weah gadungan. Yang menelepon adalah rekan satu kampus Ali Dia. Southampton langsung memutus kontrak Ali Dia.
3. Transfer Persahabatan
Pada pra-musim 1994/1995, Southampton dan Barcelona menginap di hotel yang sama ketika training camp. Saat itu Southampton dilatih Alan Ball, sedangkan Barcelona ditangani Johann Cruyff. Keduanya merupakan sahabat. Pada malam sebelum kedua tim meninggalkan hotel, Ball dan Cruyff menghabiskan malam di bar. Saat ingin berpisah, Cruyff bertanya kepada Ball apa yang diinginkannya sebagai kado perpisahan. Ball pun membalas dengan mengatakan, "gelandang kiri."
Keesokan harinya, ketika skuad Southampton menunggu di lobi hotel untuk check-out, Ball kaget ketika melihat ada pemain Barcelona, Ronnie Ekelund, bersama skuad The Saints. Cruyff kemudian meninggalkan pesan untuk Ball, "Coba anak muda ini, beritahu pendapatmu."
Cruyff ternyata meminjamkan Ekelund ke Southampton. Satu musim bersama Southampton, Ekelund meraih sukses dengan mencetak 5 gol dari 17 pertandingan.
4. Sosis Daging Babi
Pada 2006, terjadi transfer aneh melibatkan klub Divisi Dua Romania, UT Arad, dengan klub Divisi Empat Regal Hornia. UT Arad melepas bek Marius Cioara ke Regal Hornia hanya demi 15 kilogram sosis daging babi. Namun, transfer itu bermasalah karena Cioara memutuskan untuk pensiun dari sepakbola setelah ditransfer ke Hornia. Alasannya, Cioara mendapat pekerjaan yang lebih layak di Spanyol di bidang agrikultur. Hornia kemudian meminta kembali 15 kilo sosis daging babi itu kepada UT Arad.
"Kami sedih karena kehilangan dua hal. Pertama kami kehilangan pemain yang bagus, kedua karena kami kehilangan makanan tim selama satu pekan," demikian pernyataan resmi Horia seperti dilansir Bleacher Report.
5. Lemari Es dan Ice Cream
Pada April 1927, klub amatir Inggris, Stockport County, mengadakan bazzar untuk meningkatkan pendapatan klub. Asisten manajer Manchester United ketika itu, Louis Rocca, yang keluarganya menjalani bisnis ice cream, kemudian menawari pihak Stockport sebuah lemari es penuh dengan ice cream untuk event bazzar tersebut. Sebagai gantinya, Stockport harus melepas bek Hugh McLenahan ke Old Trafford. McLenahan kemudian menjadi legenda MU dengan bermain di 112 pertandingan (1927-1936) dan mencetak 11 gol.
0 komentar:
Posting Komentar