Introduksi Pada Syaraf Terjepit
Syaraf-syaraf adalah seperti kawat-kawat elektrik yang mengangkut informasi dari otak ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Mereka terdistribusi keseluruh tubuh.- Syaraf-syaraf Motor (efferent) mengangkut informasi dari otak keluar ke tubuh. Ini mengizinkan otak untuk mengirim perintah-perintah ke berbagai organ-organ tubuh. Contohnya, perintah-perintah ini dikirim ke otot-otot menyebabkan mereka untuk berkontraksi dan bergerak, atau mengirim informasi ke jantung untuk berdenyut lebih cepat atau lebih perlahan.
- Syaraf-syaraf Sensory (afferent) mengirim informasi dari tubuh balik ke otak untuk pemrosesan, termasuk informasi tentang nyeri, sentuhan, rasa, temperatur, atau sensasi-sensasi lain.
Penyebab Syaraf Terjepit
Syaraf terjepit disebabkan ketika syaraf entah bagaimana rusak atau terluka oleh tekanan langsung dan tidak mampu untuk melakukan sinyalnya dengan baik. Ada banyak penyebab-penyebab yang berpotensi untuk syaraf terjepit, tergantung pada lokasi dari syaraf.Syaraf Terjepit Pada Leher Atau Punggung Bagian Bawah
Syaraf terjepit pada leher atau punggung bagian bawah dapat disebabkan oleh cakram yang menonjol (herniated disc), arthritis, bone spurs, atau spinal stenosis (penyempitan spine).Spinal stenosis adalah penyempitan dari kolom tulang belakang yang syaraf-syaraf lewat melaluinya. Syaraf terjepit pada punggung bagian bawah atau pantat dapat menekan syaraf sciatic, yang dapat menyebabkan sciatica.
Syaraf Terjepit Pada Pergelangan Tangan Atau Siku Tangan
Syaraf terjepit pada pergelangan tangan dapat disebabkan oleh carpal tunnel syndrome. Kondisi ini disebabkan oleh penekanan (kompresi) pada syaraf median ketika ia lewat melalui jaringan yang terbatas dari pergelangan. Cubital tunnel syndrome adalah kondisi serupa yang disebabkan oleh penekanan dari syaraf ulnar pada siku. Kedua-duanya dari kondisi-kondisi ini adalah lebih umum pada orang-orang diabetes dan orang-orang yang melakukan aktivitas-aktivitas yang berulang-ulang seperti juru ketik, yang menggunakan computer keyboard untuk periode-periode waktu yang panjang, atau pekerja-pekerja jalur perakitan.Penyebab-penyebab Lain Dari Syaraf Terjepit
Pembengkakan sekitar syaraf dapat disebabkan oleh luka, memar, atau kondisi-kondisi lain, termasuk pembengkakan dari anggota-anggota tubuh yang dapat terjadi dengan kehamilan. Kecenderungan yang diturunkan, seperti yang dimanifestasikan oleh sejarah keluarga dari kondisi serupa, dapat juga meningkatkan kesempatan individu mengembangkan syaraf terjepit.Gejala-Gejala Dari Syaraf Terjepit
Gejala-gejala dari syaraf terjepit tergantung pada syaraf mana yang terpengaruh. Setiap syaraf bertanggung jawab untuk pengiriman informasi ke atau dari bagian-bagian spesifik tubuh.
Gejala-gejala yang paling umum dari syaraf terjepit adalah:
- nyeri,
- mati rasa,
- kesemutan, atau
- kelemahan otot sepanjang alur syaraf.
- Syaraf terjepit pada leher dapat menyebabkan nyeri atau kekakuan leher, bersama dengan gejala-gejala menuruni lengan.
- Syaraf terjepit pada punggung bagian bawah menyebabkan nyeri dan kekakuan punggung dengan gejala-gejala menuruni tungkai. Dokter dapat seringkali mengidentifikasi syaraf mana yang terjept pada leher atau punggung bagian bawah berdasarkan pada bagian mana dari lengan atau tungkai pasien yang terpengaruh.
- Syaraf terjepit pada pergelangan tangan dari carpal tunnel syndrome secara khas mempengaruhi ibu jari, jari telunjuk, dan jari-jari tangan tengah. Ia dapat juga menyebabkan kelemahan pada kekuatan menggenggam pasien, dan atrophy dari otot telapak tangan dekat ibu jari. Syaraf terjepit pada siku dari cubital tunnel syndrome mempengaruhi lengan bawah, jari tangan keempat, dan jari-jari tangan kecil.
Mendiagnosa Syaraf Terjepit
Dokter akan mulai dengan menanyakan pasien berbagai pertanyaan-pertanyaan tentang nyeri, mati rasa, kesemutan, kelemahan, dan gejala-gejala lainnya. Pasien mungkin juga ditanya tentang kondisi-kondisi medis lain, sejarah pekerjaan, dan sejarah medis keluarga. Informasi ini dapat seringkali membantu dalam mengidentifikasi syaraf(-syaraf) yang terpengaruh.Dokter akan kemudian memeriksa bagian tubuh yang terlibat. Ini mungkin termasuk pengujian kekuatan, sensasi, dan otot pasien pada otot-otot yang spesifik. Tergantung pada hasil-hasil dari sejarah medis dan pemeriksaan fisik, pasien mungkin perlu tes-tes tambahan.
Jika dokter mencurigai pasien mempunyai syaraf terjepit (kompresi dari syaraf-syaraf) pada leher atau punggung bagian bawah, X-rays mungkin perlu untuk menilai kemungkinan luka pada spine atau arthritis dari spine. Tergantung pada keparahan dan durasi dari gejala-gejala pasien, ia mungkin juga perlu CT scan atau MRI scan. Studi-studi pencitraan ini menyediakan informasi tambahan tentang syaraf terjepit yang tidak terlihat pada X-rays yang reguler, dan dapat menyediakan informasi tambahan dalam persiapan untuk intervensi operasi jika diperluakn.
Dokter mungkin juga merekomendasikan tes-tes spesifik untuk syaraf yang terpengaruh termasuk studi konduksi syaraf atau electromyography (EMG). Pada studi konduksi syaraf, tes menstimulasi syaraf-syaraf dengan impuls elektrik yang ringan dan mengukur kecepatan dari impuls yang berjalan dalam syaraf. Pada EMG, jarum kecil ditempatkan kedalam otot sementara pasien mengkontraksi otot untuk mengukur aktvitas elektrik dari otot-otot.
Merawat Syaraf Terjepit
Alat-alat penguat pendukung
Pada banyak kasus-kasus syaraf terjepit dapat dirawat dengan istirahat dan es. Jika syaraf terjepit ada pada lengan (carpal tunnel syndrome atau cubital tunnel syndrome) dokter mungkin merekomendasikan brace (alat penguat) untuk periode waktu yang singkat. Brace membatasi jumlah gerakan sekitar syaraf, yang mengizinkannya untuk istirahat dan sembuh. Brace juga mencegah pasien dari gerakan-gerakan yang mungkin lebih jauh menekan atau menjepit syaraf yang terpengaruh. Brace yang digunakan untuk carpal tunnel syndrome menutupi pergelangan tangan dan diperluas sedikit kebelakang. Ini karena selama flexion (menekuk pergelangan kebawah) syaraf median pada pergelangan terjepit lebih jauh. Brace untuk cubital tunnel syndrome pada siku dapat digunakan untuk mempertahankan siku menekuk terlalu banyak yang lebih jauh meregangkan syaraf ulnar.Pengobatan
Beragam obat-obat dapat juga digunakan untuk merawat syara terjepit. Obat-obat anti peradangan, contohnya, ibuprofen atau naproxen dapat mengurangi peradangan (pembengkakan) sekitar syaraf yang terpengaruh. Obat-obat lain yang digunakan secara spesifik untuk nyeri yang berhubungan dengan syaraf termasuk gabapentin (Neurontin) atau pregabalin (Lyrica).Terapi fisik
Terapi fisik dapat membantu meregangkan dan menguatkan otot-otot spesifik pada tubuh, yang membantu membebaskan tekanan pada syaraf yang terjepit.Operasi
Jika gejala-gejala dari syaraf terjepit tidak membaik dengan perawatan-perawatan diatas, operasi mungkin direkomendasikan. Operasi mngkin juga direkomendasikan jika pasien mengembangkan kelemahan tambahan pada otot-otot, atau jika syaraf-syaraf tertentu yang terjepit menyebabkan kehilangan kontrol dari usus besar atau kantong kemih (cauda equina syndrome). Ini adalah tanda-tanda dari kerusakan syaraf yang lebih parah.Operasi untuk syaraf terjepit tergantung pada lokasi dari syaraf yang terjepit. Jika syaraf terjepit pada pergelangan tangan (carpal tunnel syndrome) atau siku (cubital tunnel syndrome), ahli bedah dapat membebaskan jaringan-jaringan diatas syaraf pada pergelangan tangan atau siku untuk membebaskan tekanan jaringan syaraf.
Jika syaraf terjepit ada pada leher atau punggung bagian bawah ahli bedah tulang belakang atau ahli bedah syaraf dapat mengeluarkan bagian dari cakram atau bone spurs yang menekan syaraf pada spine. Pada beberapa kasus-kasus, jika diperlukan untuk mengeluarkan bagian-bagian yang besar dari tulang atau cakram, operai mungkin memerlukan spinal fusion untuk menstabilkan spine setelah membebaskan syaraf.
Prognosis Pasien Untuk Syaraf Terjepit
Pada kebanyakan kasus-kasus, pasien-pasien dengan syaraf terjepit mampu untuk sembuh sepenuhnya tanpa segala gejala-gejala yang bertahan lama. Kebanyakan pasien-pasien merespon dengan baik pada perawatan konservatif termasuk istirahat, modofikasi aktivitas, es, terap fisik, dan obat-obat.Operasi-operasi pembedahan secara khas hanya direkomendasikan untuk orang-orang yang tidak membaik dengan perawatan konservatif atau jika mereka mempunyai kelemahan otot yang memburuk. Lebih lama pasien mempunyai gejala-gejala dari syaraf terjepit, dan menjadi lebih buruk gejala-gejalanya, lebih kecil kesempatan untuk kesembuhan sepenuhnya. Nyeri, mati rasa dan kesemutan biasanya sembuh sepenuhnya dengan perawatan. Jika seseorang mengembangkan kelemahan atau pengikisan dari otot-otot ia harus mencari dokter sesegera mungkin untuk mencegah segala kerusakan syaraf yang permanen.
Sumber : http://www.totalkesehatananda.com