Raja Arab Saudi dan Kontroversinya – Arab saudi merupakn negara
kerajaan terkuat saat ini sudah banyak raja yang berkuasa di Negara ini
namun seperti pemimpin lainya setiap beda pemimpin pasti beda juga cara
memimpinya. Nah berikut ini ada beberapa raja Arab saudi dan
kontroversi yang ditimbulkanya ingin tahu raja siapa saja itu simak 5
Raja Arab Saudi dan Kontroversinya seperti dikutip dari situs
merdeka.com berikut ini.
1. Raja Abdul Azis
Raja
Abdul Azis menjadi penguasa pertama Arab Saudi dan tidak lepas dari
kontroversi. Terutama sekali sebab dia doyan perempuan dan mempunyai 20
istri. Para istrinya hampir semua dikenalkan pada publik, hanya istri
terakhir disembunyikan. Para pendampingnya tersebar di seluruh wilayah
Saudi.
Abdul Azis juga mempunyai 45 anak bahkan lebih. Meski
demikian, dia diingat sebagai lelaki mencintai seluruh istri dan
anak-anaknya. Abdul Azis bahkan telah membagikan warisan dengan baik
dicatat oleh ajudan keluarga kerajaan hingga turun temurun.
2. Raja Saud
Raja
Saud anak laki-laki kedua dari istri pertama Raja Abdul Azis. Dia
memerintah pada 1953-1965 di jazirah Saudi. Tak sesuai dengan wajahnya
seolah tanpa dosa, Saud justru diingat sebagai si tangan besi.
Paling
kontroversial dari Saud, yakni perseteruannya dengan Raja Faisal,
adiknya, dari istri kedua sang ayah. Perang Saud dan Faisal
menjadi-jadi sebab perebutan kekuasaan. Ini menyebabkan Abdul Aziz
sakit hingga mengatakan, keduanya adalah musuhnya paling besar dalam
hidupnya.
Saud bahkan menyewa tentara untuk berperang dengan
pasukan Faisal. Konflik kakak beradik itu berakhir dengan memburuknya
kondisi kesehatan Saud hingga dia jarang berkonfrontasi dengan adiknya.
Lelaki ini juga mengalahkan rekor bapaknya dengan mempunyai 115 anak.
3. Raja Faisal
Raja
Faisal tercatat sebagai raja paling lurus. Dia menjalankan dan
menegakkan syariah Islam sesuai dengan ajaran kakeknya Abdullah bin
Syeikh Abdul Al Latif. Dia hanya menikahi empat perempuan, tidak
seperti ayah dan kakaknya. Dia juga membangun hubungan dengan negara
Islam konservatif lain seperti Iran dan Palestina. Saat dirinya
memerintah, dia membebaskan banyak budak untuk dijadikan pekerja di
pemerintahan. Dia menjalin pertemanan dengan Presiden Amerika Serikat
John F. Kennedy, disinyalir menganut sosialis. Kesejahteraan rakyat
diutamakan Faisal dan di masanya, seluruh anggota kerajaan haruslah
hidup bijak dan hemat tanpa pamer kekayaan dan menghamburkan uang.
Lurus
ini diartikan lain oleh anggota keluarga kerajaan. Mereka tidak
menyukai Faisal. Mereka menginginkan tetap ada perbedaan antara
pemimpin dan yang dipimpin. Bukannya bersatu dengan rakyat.
Faisal
tidak bergeming. Dia tetap pada keputusannya untuk lebih sederhana.
Akhirnya beberapa keluarga merencanakan pembunuhan atas dirinya, dan
eksekutornya yakni Faisal bin Musaid, kemenakannya sendiri. Faisal
akhirnya menghembuskan nafas terakhir dengan dua peluru menembus
jantungnya.
4. Raja Khalid
Raja
Khalid anak kelima dari Raja Abdul Aziz. Ibunya bernama Al Jawhara bin
Musaid. Dibandingkan dengan raja sebelumnya, Khalid bukan termasuk yang
diperhitungkan. Pengangkatannya menjadi pimpinan tertinggi Saudi
diklaim sebagai kecelakaan.
Terbunuhnya Faisal membuat pihak
kerajaan mengadakan pertemuan tingkat tinggi super penting. Pertemuan
itu dihadiri lima orang ketua majelis pemerintah yakni paman Raja
Khalid, Abdullah bin Abdul Rahman, Muhammad, Nasir, Saad, dan
adik-adiknya, Pangeran Fahd dan Pangeran Abdullah, akhirnya mengajukan
Khalid untuk berada di tampuk pimpinan.
Meski terpilihnya Khalid
sebab kemurahan para majelis pemerintahan, tapi dia menjadi
satu-satunya raja Arab punya banyak kawan di berbagai negara dunia. Dia
membantu dalam revolusi Iran dan menjadi sahabat karib almarhum
Presiden Suriah Hafiz Assad.
5. Raja Abdullah
Raja
Abdullah berkuasa hingga kini termasuk pemimpin yang sudah demikian
modern. Gerak geriknya tak tersentuh media kecuali dia memang ingin
menampakkannya. Namun ada juga hal unik darinya. Di usia menginjak 94
tahun, dia masih kuat bercinta sebab memakai viagra.
Raja ini
bahkan mengizinkan pabrik viagra terbesar di dunia dibangun di atas
wilayah kekuasaan dia. Otoritas Investasi Umum Arab Saudi (SAGIA) tahun
lalu, meneken perjanjian dengan pabrik biofarmasi Pfeizer untuk
membangun pabrik bisa memproduksi 1 miliar Viagra saban tahun. Pabrik
itu juga akan mengekspor Viagra ke negara-negara lain di Timur Tengah.
Raja Abdullah punya belasan istri dan belasan anak.