Home » » 4 Risiko Kesehatan Duduk Ngangkang

4 Risiko Kesehatan Duduk Ngangkang

4 Risiko Kesehatan Duduk Ngangkang. Duduk mengangkang dianggap sebagai posisi ideal saat membonceng sepeda motor. Selain tak aman, anjuran duduk menyamping seperti yang dikeluarkan Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh bisa memunculkan berbagai masalah kesehatan.
“Dari keamanan dan kesehatan, duduk ngangkang lebih sehat,” kata Dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, ahli bedah saraf dari RS Mayapada saat dihubungi detikHealth, Selasa (8/1/2013).
Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang harus dipertimbangkan apabila hendak membonceng dengan posisi duduk menyamping seperti dijelaskan Dr Roslan:
1. Mudah capek dan tidak nyaman
Dr Roslan mengatakan, duduk menyamping membuat posisi tulang belakang tidak ideal. Dampaknya antara lain akan terasa saat melakukan perjalanan jauh, yakni jadi lebih cepat terasa lelah. Belum lagi jika sepanjang jalan banyak guncangan, maka kemampuan untuk meredam hentakan juga tidak maksimal sehingga tidak nyaman.
2. Memicu nyeri leher dan punggung
Posisi tulang belakang yang melengkung dampat memicu rasa nyeri di bagian punggung saat membonceng sepeda motor. Selain itu, posisi kepala yang terpaksa harus menoleh ke arah depan juga berisiko membuat leher terasa nyeri jika terlalu lama berkendara.
3. Memperburuk kelainan tulang belakang
Beberapa kondisi seperti Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau lebih dikenal dengan istilah saraf kejepit bisa memburuk dan memicu rasa nyeri bila dipaksakan duduk menyamping. Begitu juga dengan kelainan rangka tubuh berupa tulang belakang yang melengkung atau skoliosis. Duduk menyamping juga bisa memperburuk kondisinya.
4. Trauma tulang belakang jika terjadi kecelakaan
Salah satu risiko yang perlu dipertimbangkan saat membonceng dengan posisi duduk menyamping menurut Dr Roslan adalah trauma tulang belakang bila terjadi kecelakaan. Posisi yang tidak memungkinkan untuk leluasa melihat ke depan membuat reaksi pembonceng jadi kurang bagus ketika terjadi sesuatu misalnya kecelakaan.

Download

Popular Posts

Arsip Blog

Sample Text