Sekarang
ini banyak data maupun informasi yang rentan terserang sejumlah virus yang
kemungkinan akan menghilangkan data maupun informasi yang ada pada perangkat
komputer. Untuk mencegah semua itu terjadi sekarang telah banyak antivirus yang
diciptakan untuk menghilangkan virus yang ada pada perangkat computer, versi
dari antivirus yang telah ada juga bermacam – macam serta memiliki efek yang
berbeda pada masing – masing computer. Penggunaan antivirus dalam sebuah
computer dapat membantu memberikan sebuah pengamanan terhadap data, informasi
maupun menjaga stabilitas kerja dari computer.
Ada
beberapa antivirus yang dapat dipakai bersamaan dalam sebuah perangkat
computer, tujuan dari pemasangan dua antivirus sekaligus itu tidak lain untuk
memperkuat tingkat pengamanan terhadap serangan virus. Namun terkadang ada juga
antivirus yang tidak bisa dipakai secara bersamaan karena kemungkinan system
kerja dari kedua antivirus itu berbeda dan jika dipaksakan untuk dipakai secara
bersamaan maka kemungkinan akan memperlambat kinerja computer karena terlalu
besarnya kapasitas dari kedua antivirus tersebut.
Dari
sebagian masalah tersebut penulis mencoba memberikan sebuah pebandingan dari
beberapa antivirus,yang dapat dipasang sekaligus dalam satu perangkat computer
dan antivirus mana saja yang tidak dapat dipasang sekaligus dalam satu
perangkat computer dalam artian antivirus itu hanya berdiri sendiri.
Antivirus
adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan
menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection
Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah
terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini
berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua
berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).
Dalam hal ini penulis mencoba
membandingkan beberapa antivirus yang digunakan dalam satu system operasi.
Antivirus yang dibandingkan adalah
- ESET
- Symantec
- VBA32
- Avast
- McAfee
- Microsoft
- BitDefender
- GData
- AVIRA
- Norman
- Kaspersky
- AVG
- eScan
- Sophos
- TrustPort
- F-Secure
Untuk pembahasan
literature review penulis mengambil materi dari beberapa paper dan jurnal yang
sudah ada. Dari berbagai paper yang telah penulis lihat penulis mencoba
menambahkan beberapa kekurangan yang terdapat pada paper tersebut.
Dari dua antivirus
yang akan penulis bandingkan, penulis mengambil beberapa parameter
pengujiandiantaranya adalah :
·
Kecepatan
dalam melakukan scan terhadap virus
·
Interface
kedua antivirus
·
Kemampuan
mendeteksi virus
·
Kemudahn
update database virus
Dalam mengukur kecepatan sebuah antivirus dalam melakukan scan kami melihat dari dua segi
seperti pada saat awal waktu boot dan juga pada saat sebuah antivirus menyalin
file.
Waktu
boot tes adalah salah satu tes paling kontroversial dalam hal
pengukuran. Sangat sulit untuk mengetahui kapan persisnya boot proses
selesai. Ketika Windows-Shell-load, hal ini tidak berarti bahwa proses
boot sudah selesai. Ada beberapa program, seperti Anti-Virus perangkat
lunak, yang dapat mulai kemudian dalam proses. Jadi, untuk memenuhi hal
ini, kita menentukan waktu proses boot selesai sebagai ketika semua layanan
telah dimulai dan CPU idle. Jika sebuah produk memakan terlalu banyak sumber
daya sistem, pengguna merasa jengkel dan mungkin juga menonaktifkan atau
menghapus beberapa penting pelindung fitur (dan kompromi cukup keamanan sistem
mereka) atau mereka beralih ke perangkat lunak keamanan yang kurang sumber daya
lapar. Oleh karena itu, penting bahwa Anti-Virus perangkat lunak tidak hanya
memberikan tingkat deteksi yang tinggi dan perlindungan yang baik terhadap
malware: itu Juga penting agar tidak menurunkan performa system khawatir
pengguna.
. Contoh produk yang dijalankan dengan pengaturan yang paling
aman secara default adalah produk oleh McAfee, Microsoft, ESET,
Norman. Juga Avast, Symantec, Kaspersky, AVG dan VBA32 berjalan dengan
keseimbangan yang baik pengaturan perlindungan dan kinerja
Dari semua
antivirus yang sudah ditampilkan diatas tersebut penulis mengambil kesimpulan
bahwa tampilan dari AVG lebih menarik dari pada antivirus yang lainnya meskipun
dari hasil observasi sebagian besar mahasiswa menggunakan avira.
Hal tersebut di
lihat dari segi warna dalam tampilan kedua antivirus, pada AVG kombinasi warna
yang digunakan lebih menarik dibandingkan antivirus yang lain. Selanjutnya
kemudahan menu yang di sajikan pada antivirus tersebut, dari kemudahan
penggunaan kedua antivirus tersebut dapat disimpulkan bahwa menu pada AVG lebih
mudah dimengerti oleh user yang baru memakai.
Dari segi
pendeteksian terhadap virus AVG masih lebih baik dibandingkan antivirus yang
dibandingkan dalam paper ini. Hal tersebut dilihat dari database AVG yang lebih
banyak dibandingkan antivirus yang lain.
Dalam garis besar dapat dijelaskan semua antivirus tersebut
hampir memiliki kemampuan yang sama bagusnya dalam mendeteksi serangan dari
virus. Hanya saja Avg memiliki lebih banyak database virus dibandingkan yang
lainnya. Size database dari AVG mencapai 25mb dengan tambahan 3 file sebagai
penunjang dari tambahan virus – virus yang masih jarang dikenali.
Kemudahan
Update database
Awalnya AVG sangat mudah dan ringan saat mengupdate
signature databasenya. Akan tetapi semakin lama avg semakin memberatkan user
dengan selalu menambah size dari file update signaturnya. Meskipun user bisa
mendownload terlebih dahulu dan
melakukan update secara offline, tetapi sekarang file databasenya sebesar 25mb
ditambah 3 file lagi.
Dari percobaan
peng updetan beberapa antivirus yang ada, antivirus eset adalah antivirus yang
memiliki sedikit kerumitan dalam hal update karena untuk mengupdate eset user
harus mencari databasenya dari situs lain karena antivirus ini tidak
memungkinkan untuk di update secara online.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang didapat dari pembuatan paper tentang berbandingan dua buah antivirus yaitu
AVG dan Avira adalah sebuah komputer itu tidak menjadi lebih aman karena
dipakainya dua antivirus langsung didalamnnya. Melainkan pemasangan dua
antivirus tersebut hanya menimbulkan beban berat pada komputer untuk menjalakan
operasi yang lain. Selain berat dalam menjalankan operasi komputer yang lain
pemsangan dua antivirus sekaligus juga membutukan memoory yang cukup besar pada
hardisk.
Dua
antivirus yang dipasang secara bersamaan seringkali mengabitkan bentrok disaat
melakukan scan karena antivirus yang satu dapat menganggap antivirus lain yang
terpasang pada komputer yang sama adalah sebuah antivirus juga.
Sebaiknya
dalam satu komputer hanya dipasang satu buah antivirus dengan melihat kemampuan
antivirus tersebut dalam menghilangkan virus yang merusak data maupun
komputer.
0 komentar:
Posting Komentar