Info.OI - Bocah 9 Tahun Melahirkan Anak Perempuan. Para
orangtua pasti was-was dengan segala pemberitaan mengenai pemerkosaan
atau pelecehan seksual terhadap anak. Apalagi, ada korban pemerkosaan
yang sampai hamil dan melahirkan anak di usia tingkat sekolah dasar.
Namun, orangtua diharapkan tidak sekadar khawatir, tetapi juga
mendorong anak untuk selalu berbicara ketika mereka sedang mengalami
penganiayaan seksual.
Seperti yang lansir dari laman detikcom, seorang bocah perempuan berusia 9 tahun
melahirkan bayi perempuan di Mexico. Bayi perempuan itu lahir melalui
operasi Caesar pada 27 Januari lalu di Zoquipan Hospital, Jalisco,
dengan berat badan 2,7 kg.
Ibu dan si bayi sehat-sehat saja, namun si ibu yang masih berumur 8
tahun saat hamil tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Sedangkan ayah
si bayi yang baru berusia 17 tahun dikabarkan melarikan diri.
Dafne, begitu nama anak perempuan malang ini, bukan satu-satunya anak
yang sudah menjadi ibu di usia yang masih sangat muda. Tahun lalu juga
diberitakan bocah perempuan usia 10 dari Colombia yang melahirkan, dan
anak perempuan China berusia 9 tahun yang melahirkan bayi laki-laki pada
2010.
Masa pubertas memang bisa terjadi usia 8 tahun di kalangan anak
perempuan, namun orangtua punya kewajiban membantu anak mereka memahami
apa yang sedang terjadi dengan tubuh mereka. Dafne, misalnya, dikabarkan
tidak mengetahui kehamilannya sampai usia kehamilannya tujuh bulan.
Saat itulah kekasihnya, remaja 17 tahun tersebut, mengajaknya untuk
hidup bersama.
Karena bocah perempuan ini menolak, remaja laki-laki tersebut
memutuskan untuk pindah ke kota lain. Ada kemungkinan ia akan dituntut
dengan tuduhan penganiayaan seksual terhadap anak atau pemerkosaan,
tergantung situasinya.
“Orangtua (anak perempuan itu) bekerja sepanjang hari, dan tidak
mengawasinya. Karenanya mereka tidak menyadari apa yang sedang terjadi,”
tutur Lino Ginzalez Corona, juru bicara kantor jaksa di negara bagian
Jalisco.
Kita sebenarnya bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini. Kasus ini
menandakan bahwa kebanyakan orangtua mengalami masalah komunikasi dalam
keluarga. Tanpa sadar, orangtua seringkali masih menganggap anaknya
sebagai “bayi”. Mereka tidak tahu bahwa masa pubertas sudah terjadi pada
usia 8-13 tahun (anak perempuan), dan 9-14 tahun (anak laki-laki).
Menstruasi dan mimpi basah merupakan puncak dari masa pubertas, sehingga
seharusnya orangtua sudah mendampingi anak sebelum puncak masa pubertas
ini.
Oleh karena itulah, Monica Beyer, penulis buku Baby Talk, mendorong
orangtua untuk membiasakan komunikasi yang terbuka dengan anak-anak
berapa pun usia mereka. Penganiayaan seksual memang bukan topik yang
menyenangkan untuk dibahas bersama anak, namun perlu dilakukan agar anak
tahu bahwa orangtuanya selalu mendengarkan ketika ada orang yang
menyakiti mereka.
Berikan penjelasan, bahwa mereka bisa memberitahukan pada Anda ketika
mereka disakiti, diganggu, disentuh, atau diolok-olok dengan cara apa
pun yang membuat mereka tidak nyaman. Sejak kecil ajarkan pada anak
mengenai bagian tubuh mereka dengan sebutan yang pantas namun mudah
mereka pahami. Jelaskan bahwa bagian tubuh tersebut hanya boleh
digunakan oleh mereka sendiri dan secara pribadi.
Sampaikan juga bahwa Anda tidak akan pernah menghakimi mereka karena
apa yang mereka sampaikan pada Anda, melainkan justru karena Anda ingin
membantu. Satu-satunya hal yang dibutuhkan anak ketika hal seperti ini
terjadi adalah dukungan dan penghiburan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar