Belakangan
ini fenomena video porno sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan
masyarakat. Hal ini terjadi pascaberedarnya video porno berdurasi
singkat yang diduga diperankan musisi Ariel Peterpan dan aktris Luna
Maya.Jika
menoleh ke belakang, video tersebut bukanlah video pertama yang
menggegerkan masyarakat karena diperankan oleh orang Indonesia.
Sebelumnya, beberapa film porno karya anak bangsa pun sudah beredar
lebih dulu.
Film
porno berjudul Putri Mojokerto menjadi film porno pertama yang diputar
pada 1996. Setelah itu, disusul Anak Ingusan menjadi video pertama yang
menggegerkan masnyarakat. Di film tersebut, sang pencipta menayangkan
adegan mesum yang kabarnya dilakukan di kawasan protitusi Dolly,
Surabaya. Kualitas gambar pun terkesan seadanya dan terbilang amatir.Tak
lama berselang, publik kembali digegerkan dengan dengan film porno
bertajuk Bandung Lautan Asmara (BLA). Kali ini, pemerannya adalah
sepasang anak kampus dari dua universitas terkemuka di Bandung
Nanda
yang merupakan pemeran wanita kala itu tercatat seorang mahasiswi dari
Universitas Padjajaran, dan pemeran laki-laki diperankan oleh kekasihnya
bernama Amet, seorang mahasiswa dari Institut Teknologi Nasional
(Itenas) Bandung.Adegan
dalam film tersebut dilakukan di sebuah ruangan dengan menggunakan
handycam. Kasus ini pun bahkan sempat menyeret sepasang muda-mudi
tersebut ke kantor polisi. Bahkan, desas-desus beredar Nanda mengalami
depresi berat akibat rekaman pribadinya itu tersebar ke masyarakat.
Kedua
film tersebut seakan mengawali maraknya peredaran film porno dengan
pemeran orang Indonesia. Video demi video terus bermunculan. Ironisnya,
tak sedikit tayangan panas tersebut yang diperankan seorang pelajar yang
masih berusia dini.