1. Mahkota Dewa
Tumbuhan
ini tergolong kedalam keluarga Thymelaece, tinggi batang berkisar 1,5
meter sampai 2,5 meter. Berdaun tunggal. Daunnya berbentuk lonjong dan
lancip pada bagian ujung. Buahnya berwarna merah tua jika sudah matang.
Buah ini mengandung Alkaloid, Saponin, Flavonoid, tannin, sterol dan
terpen.
Mahkota Dewa berkhasiat sebagai detoksifikasi,
meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi kadar gula darah, anti radang,
mencegah pertumbuhan kanker, menurunkan asam urat. Buahnya bersifat
sitotoksit terhadap sel kanker rahim dan sel leukemia. Hampir semua
bagian dari tumbuhan ini dapat dijadikan obat, mulai dari daging buah,
kulit buah sampai daun. Daun dan kulit buah bisa digunakan dalam keadaan
segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan buahnya (daging buah)
dapat digunakan setelah dikeringkan.
Selain khasiat yang telah
disebutkan di atas, kulit dan daging buah dapat digunakan untuk
mengobati disentri, psoriasis dan jerawat. Daun dan bijinya dapat
digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti ekzim dan gatal-gatal.
Tetapi harus diwaspadai, karena bagian buah Mahkota Dewa mengandung
racun terutama bijinya. Jika buah segar langsung dimakan dapat
menyebabkan mulut bengkak, sariawan, mabuk, kejang hingga pingsan.
2. Buah Naga
Buah
ini ada 4 jenis (dilihat dari warna daging dan kulit), berdaging merah,
berdaging putih, berdaging supermerah dan berdaging putih, tetapi
kulitnya kuning. Yang berdaging putih memiliki ukuran lebih besar dan
rasa yang lebih segar (berasa asam tetapi segar), sedangkan yang merah
memiliki rasa lebih manis. Dalam kondisi yang masih segar, buahnya
biasanya diselaputi sulur atau sisik yang berwarna hijau kekuningan,
sedangkan bagian luar berwarna merah jambu.
Buah ini terkenal
sebagai salah satu sumber betakaroten, provitamin A yang di dalam tubuh
akan diolah menjadi vitamin A yang berguna untuk kesehatan mata,
reproduksi dan proses metabolism lainnya. Betakaroten juga merupakan
anti oksidan, pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Selain
itu buah ini juga mengandung sumber vitamin dan mineral yang sangat
baik.
Dalam buah ini terkandung sumber vitamin B1, kalium, zat besi,
protein serta kalsium. Zat-zat ini mampu menetralkan racun dalam darah,
meningkatkan penglihatan dan mencegah darah tinggi.
Buah Naga
dapat dikonsumsi dalam keadaan segar, setelah matang, buah naga dibelah
menjadi dua dan dagingnya diambil menggunakan sendok. Buah Naga juga
dapat dijadikan makanan lezat lainya seperti pai, eskrim dan aneka
dessert lainnya.
3. Pasak Bumi
Pasak
bumi atau Eurycoma Longifolia banyak tumbuh di hutan Kalimantan. Yang
dijadikan sumber obat adalah akarnya. Mengkonsumsi ekstrak akar pasak
bumi dapat menyembuhkan penyakit kencing manis, liver, impotensi,
rematik, asam urat dan meningkatkan vitalitas kaum Adam.
Dari
beberapa referansi yang ada, pasak bumi juga mampu mengobati leukemia
atau kanker darah, kemudian dari penelitian yang dilakukan oleh beberapa
Negara, pasak bumi juga mengandung berbagai metabolic sekunder yang
memiliki efek farmakologi yang tinggi. Pasak Bumi memiliki kandungan
senyawa golongan statin sebagai anti hiperlipidemia, gugus alkaloid dan
lakton. Ekstrak ethanolic yang terkandung di dalamnya juga dapat
meningkatkan jumlah hormone testoteron pada pria.
Pasak Bumi
lebih dikenal sebagai obat malaria, kandungan senyawa kuasinoid pada
akarnya dapat melumpuhkan plasmodium falcifarum yang dibawa oleh nyamuk
anopheles betina. Kandungan lainnya adalah senyawa erikomanon yang
terkenal ampuh untuk melawan malaria. Terkahir juga diketahui bahwa
pasak bumi bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada penderita
HIV.
4. Ginkgo Biloba
Tumbuhan
ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat tiongkok kuno yang memanfaatkan
daun dan buahnya bahkan mengkonsumsi bijinya sejak 5000 tahun yang lalu.
Kegunaan utamanya pada waktu itu sebagai tonikum penyegar tubuh.
Sekarang ekstrak ginkgo biloba dapat dibeli dalam bentuk kapsul, pil
maupun cairan pekat. Pada tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit
jantung dan penyakit yang berkaitan dengan paru-paru, seperti asma
maupun bronchitis.
Ginkgo Biloba diketahui mengandung vitamin C
dan ginkgolida, yaitu senyawa anti oksidan dan flavonoid. Senyawa inilah
yang diyakini dan telah diteliti berperan penting untuk memperlebar
sistim pembuluh paling kecil yaitu mikrokapiler, sehingga dapat
meningkatkan fungsi organ tunggal terutama otak. Selain itu tumbuhan ini
dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan stress, mengusir sakit kepala,
migraine, vertigo dan telinga yang berdenging. Dan kabar gembira lainya,
ternyata ginkgo biloba mampu meningkatkan daya seksual.
Perlu
diwaspadai, mengkonsumsi ginkgo biloba berlebihan dapat menyebabkan
diare, mual dan muntah. Ginkgo biloba juga tidak disarankan penggunaan
terhadap orang yang mengalami kesulitan pembekuan darah, penderita
epilepsi dan wanita hamil.
5. Ginseng
Inilah
tumbuhan yang sering dijuluki “ the essence of the earth in the form of
a men”, ini dikarenakan umbi ginseng sepintas mirip wujud manusia. Saat
ini umbi ginseng yang beredar di pasaran umumnya berasal dari Amerika,
Siberia dan Asia. Dari ketiganya, jenis yang paling baik adalah Panax
Ginseng ataau ginseng Asia dan paling mahal harganya.
Di cina,
ginseng dikenal sebagai perangsang seksual karena mengandung hormone
estrogen (hormone seks pada wanita). Tanaman ini juga dikenal mampu
meningkatkan system kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh
menghadapi stress dan kelahan. Ginseng juga dimanfaatkan untuk mengatasi
depresi, demam, diare dan yang paling dikenal sebagai obat impotensi.
Awalnya ginseng dikonsumsi dalam bentuk umbi basah, umbi kering, tepung
dan lainnya. Pengolahan sederhana dengan merebus umbi segar selama 10-20
menit, kemudian airnya diminum. Tetapi pada saat ini, di pasaran sudah
jamak ditemukan ginseng dalam kemasan yang siap dikonsumsi.
Sama
seperti tanaman obat lainnya, mengkonsumsi ginseng secara berlebihan
dapat mengakibatkan sakit kepala, insomnia, cemas, gelisah dan rasa
sakit saat bernafas. Konsumsi ginseng tidak dianjurkan kepada wanita
hamil, penderita insomnia, asma, hipertensi, kelainan jantung, penderita
diabetes dan empisema (bengkak pada paru-paru karena pembuluh darah
kemasukan udara).